Alamat Broadcast IP versi 4
Alamat
broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data
"satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan
paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat
di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan
memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast,
alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja,
sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Ada
empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet
broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk
setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan
dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat
broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang
digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua
paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan
Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
Network Broadcast
Alamat
network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset
semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas
(classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat
broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan
untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam
sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan
paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.
Subnet broadcast
Alamat
subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua
bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas
(classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat
broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan
untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah
dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat
meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.
Alamat
subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang
menggunakan kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast
tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas
alamat IP.
All-subnets-directed broadcast
Alamat
IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua
bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk
sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket
jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua host
dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang berbasis
kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network
identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast
untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah
alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat berbasis kelas
yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan
alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka
alamatnya adalah 131.107.255.255.
Semua host dari
sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan menengarkan dan
memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922
mengharuskan router IP untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke
alamat ini ke semua subnet dalam jaringan berkelas yang asli. Meskipun
demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.
Dengan
banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka alamat
ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC
1812, penggunaan alamat jenis ini telah ditinggalkan.
Limited broadcast
Alamat
ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP
versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau
255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus
melakukan penyampaian data secara one-to-everyone di dalam sebuah
jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh
penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis
dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus
menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hingga
server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.
Semua
host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan
memproses paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun
kelihatannya dengan menggunakan alamat ini, paket jaringan akan
dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya
terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan
oleh router IP, mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen
jaringan lokal saja. Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited
broadcast.
Alamat IP versi 6
Berbeda
dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat
yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki
panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada
kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi,
sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta
saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang
mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar
ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis
(hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing
yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses
routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4,
IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat
otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address,
maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server
dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika
konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless
address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang
menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat
jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai
alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit
pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat
IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada
subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
Format Alamat
Dalam IPv6,
alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap
blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik
dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering
disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang
menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi
colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke
dalam 8 buah blok berukuran 16-bit
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 00101111
Lalu,
setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam
bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut
dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah
sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat
di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada
awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu
digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan
menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi
pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh
lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang
banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam
notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan
angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan
tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan,
penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan
sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna
tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh
setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut.
Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli | Alamat asli yang disederhanakan | Alamat setelah dikompres |
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2 | FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2 | FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2 |
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002 | FF02:0:0:0:0:0:0:2 | FF02::2 |
Untuk menentukan berapa banyak bit
bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua)
dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa
banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian
dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16.
Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok
FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96
buah bit.
Format Prefix
Dalam
IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat
direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada
subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan
untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung
subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat
IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit
tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier.
Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya
prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang
prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks
subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada
contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai
prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
- Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
- Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk
mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group
yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
- Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket
data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan
dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya
sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada
router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
-
Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah
komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu
subnet.
- Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan
sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam
sebuah intranet.
- Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang
mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer
lainnya dalam Internet IPv6.
Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.
Unicast Address
Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:
- Alamat unicast global
- Alamat unicast site-local
- Alamat unicast link-local
- Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
- Alamat unicast loopback
- Alamat Unicast 6to4
- Alamat Unicast ISATAP
Unicast global addresses
Alamat
unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4.
Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya
alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh host-host di
Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga
mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global
terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).
Field | Panjang | Keterangan |
001 | 3 bit | Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global. |
Top Level Aggregation Identifier (TLA ID) | 13 bit | Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global. |
Res | 8 bit | Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID). |
Next Level Aggregation Identifier (NLA ID) | 24 bit | Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu. |
Site Level Aggregation Identifier (SLA ID) | 16 bit | Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah bagian alamat ini. |
Interface ID | 64 bit | Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID). |
Unicast site-local addresses
Alamat
unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang
lingkup dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam sebuah site
milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast
site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin. Prefiks yang digunakan
oleh alamat ini adalah FEC0::/48.
Field | Panjang | Keterangan |
111111101100000000000000000000000000000000000000 | 48 bit | Nilai ketetapan alamat unicast site-local |
Subnet Identifier | 16 bit | Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah
struktur subnet datar. Administrator juga dapat membagi bit-bit yang
yang memiliki nilai tinggi (high-order bit) untuk membuat sebuah
infrastruktur routing hierarkis. |
Interface Identifier | 64 bit | Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik. |
Unicast link-local address
Alamat
unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam
subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic
Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft
Windows XP ke atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan
menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi.
Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan
Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini
adalah FE80::/64.
Field | Panjang | Keterangan |
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000 | 64 bit | Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local. |
Interface ID | 64 bit | Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik. |
Unicast unspecified address
Alamat
Unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh
seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk
meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum
ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah
0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).
Unicast Loopback Address
Alamat
unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme
interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat
yang ditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah
0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.
Unicast 6to4 Address
Alamat
unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6
dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering
digunakan sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya
menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32 bit dari alamat
publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan
format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi
dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format
w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat 157.60.91.123
diterjemahkan menjadi 2002:9D3C:5B7B::/48.
Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.
Unicast ISATAP Address
Alamat
Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4
dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi.
Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat
unicast site-local atau alamat unicast global (yang dapat berupa prefiks
alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier
(0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh
interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini
dinamakan dengan subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani
alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat menangani alamat pribadi
IPv4 dan alamat publik IPv4.
Multicast Address
Alamat
multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4.
Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan
terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks
alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.
Field | Panjang | Keterangan |
1111 1111 | 8 bit | Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast. |
Flags | 4 bit | Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah
alamat transient atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan
alamat transient, dan alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang
ditetapkan secara permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini adalah
alamat transient. |
Scope | 4 bit | Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global. |
Group ID | 112 bit | Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast |
Anycast Address
Alamat
Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi
diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan
IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider
(ISP) yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan
ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.
IPv6
menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface
yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke
sebuah alamat anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat
tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat multicast, yang
menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat anycast akan
menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.
Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria | Alamat IP versi 4 | Alamat IP versi 6 |
Panjang alamat | 32 bit | 128 bit |
Jumlah total host (teoritis) | 232=±4 miliar host | 2128 |
Menggunakan kelas alamat | Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Template:BrBelakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat. | Tidak |
Alamat multicast | Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 | Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8 |
Alamat broadcast | Ada | Tidak ada |
Alamat yang belum ditentukan | 0.0.0.0 | :: |
Alamat loopback | 127.0.0.1 | ::1 |
Alamat IP publik | Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA) | Alamat IPv6 unicast global |
Alamat IP pribadi | Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet | Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48) |
Konfigurasi alamat otomatis | Ya (APIPA) | Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64) |
Representasi tekstual | Dotted decimal format notation | Colon hexadecimal format notation |
Fungsi Prefiks | Subnet mask atau panjang prefiks | Panjang prefiks |
Resolusi alamat DNS | A Resource Record (Single A) | AAAA Resource Record (Quad A) |
- Source : opensource.telkomspeedy.com